Manajer WO ditetapkan sebagai tersangka kasus kebakaran di bukit Teletubbies Gn Bromo

Manajer WO ditetapkan sebagai tersangka kasus kebakaran di bukit Teletubbies Gn Bromo   (arrapedia.net)

Pada tanggal 14 September 2023, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengumumkan bahwa pihaknya telah menetapkan satu tersangka dalam kasus kebakaran di Gunung Bromo. Tersangka adalah Andrie Wibowo Eka Wardhana (41), manajer wedding organizer (WO) yang melakukan foto prewedding di kawasan Bromo pada tanggal 6 September 2023.

Kebakaran tersebut terjadi di Bukit Teletubbies, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Penyebab kebakaran diduga adalah flare yang dinyalakan oleh Andrie dan rombongannya saat sesi foto prewedding. Api dari flare tersebut mengenai rumput kering di sekitarnya, sehingga kebakaran pun terjadi.

Akibat kebakaran tersebut, kawasan Bukit Teletubbies mengalami kerusakan yang cukup parah. Kebakaran juga menyebabkan kawasan tersebut ditutup sementara untuk umum.

Tersangka dijerat dengan Pasal 187 KUHP tentang pembakaran dan/atau Pasal 188 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kebakaran. Ancaman hukumannya adalah penjara paling lama 20 tahun.

Selain Andrie, polisi juga telah memeriksa lima saksi lainnya, yaitu sepasang calon pengantin, dua fotografer, dan seorang perias. Namun, kelima orang tersebut tidak ditetapkan sebagai tersangka.

Kasus kebakaran di Gunung Bromo ini menjadi perhatian publik karena telah merusak keindahan alam dan habitat di kawasan tersebut. Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum dapat mengusut kasus ini secara tuntas dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.

Secara sosial, kebakaran tersebut menyebabkan terganggunya aktivitas wisata di Gunung Bromo. Kawasan Bukit Teletubbies merupakan salah satu destinasi wisata populer di Gunung Bromo. Kebakaran tersebut menyebabkan kawasan tersebut ditutup sementara untuk umum.

Selain itu, kebakaran tersebut juga menimbulkan keresahan di masyarakat sekitar. Masyarakat khawatir bahwa kebakaran tersebut akan berdampak pada ketersediaan air bersih, mengingat sumber mata air di kawasan Gunung Bromo berada di dekat lokasi kebakaran.

Berikut adalah beberapa dampak kebakaran Gunung Bromo secara lebih rinci:

• Kerusakan lingkungan:
• Kebakaran menghanguskan sekitar 50 hektar lahan, termasuk hutan, savana, dan padang rumput.
• Kerusakan pada ekosistem di kawasan tersebut, seperti habitat hewan dan tumbuhan.Gangguan aktivitas wisata:
• Kawasan Bukit Teletubbies ditutup sementara untuk umum.
• Keresahan masyarakat:
• Masyarakat khawatir bahwa kebakaran tersebut akan berdampak pada ketersediaan air bersih.

Kebakaran Gunung Bromo menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menjaga lingkungan. Kita harus menghindari tindakan-tindakan yang dapat menyebabkan kebakaran, seperti membuang puntung rokok sembarangan dan menyalakan api di tempat yang tidak aman.